Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Infobesia

Bertugas di Gabus, Pati, Jateng. Direktur sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. Redaktur Media Didaktik Indonesia [MDI]: bimbingan belajar, penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah bereputasi SINTA. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kisah Berdirinya Candi Borobudur [XVI]

19 September 2025   03:52 Diperbarui: 19 September 2025   03:52 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi by kam/ai

Pancapana tersenyum tipis. "Aku berjuang bukan lagi untuk dendam, Candradewi. Aku berjuang untuk rakyat, untuk masa depan negeri ini. Dan untuk menepati janji pada sahabat kita."

Candradewi terdiam, lalu menunduk. Air matanya jatuh, namun kali ini bukan karena lemah, melainkan karena haru.

Di kejauhan, genderang perang mulai dipukul sebagai tanda latihan. Api unggun membara di barak-barak prajurit, semangat mereka bangkit. Syailendra bersiap menyongsong badai.

Dan di Mataram, Panangkaran yang mendengar kabar persiapan itu hanya tersenyum sinis. "Baiklah, Pancapana. Jika kau ingin merebut kembali tahta ayahmu, datanglah. Aku akan menunggumu di medan laga."

Bersambung ke Bagian 17

Catatan Penulis:

Kisah ini memadukan sejarah dan imajinasi. Beberapa tokoh dan peristiwa diambil dari catatan sejarah, namun banyak pula unsur fiksi yang ditambahkan demi kepentingan sastra. Cerbung ini tidak dimaksudkan sebagai rujukan sejarah, melainkan sebagai upaya menghadirkan nilai moral tentang persahabatan, cinta, dan perjuangan menegakkan kebenaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun