"Bersiaplah, Sora, Nambi," bisiknya pada pengikut setianya di malam hari. "Badai yang kita tunggu-tunggu akhirnya datang. Dan kita akan menjadi angin yang mengarahkannya ke sasaran."
Istana Kediri yang megah telah berubah menjadi bubuk mesiu. Dan Raden Wijaya telah menyalakan sumbunya.
BERSAMBUNG. [SEKUTU DARI UTARA, MUSUH DARI DALAM]
Disclaimer:
Kisah ini adalah sebuah novel fiksi sejarah yang terinspirasi dari peristiwa dan tokoh-tokoh nyata di era pendirian Kerajaan Majapahit. Meskipun menggunakan nama-nama asli seperti Raden Wijaya dan Jayakatwang, alur cerita, dialog, dan penggambaran karakter di dalamnya adalah murni hasil imajinasi penulis. Cerita ini tidak dapat dijadikan sebagai sumber referensi sejarah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI