Semerbak harum mewangi adonan dari dapur ibu
diselingi asap dupa dari tempat sembahyang seberang jalan
dan alunan syair musik rohani mengiringi bulan penuh rahmat
bersatu rayakan kasih semesta.Â
Dari mesbah dan altar menyatu kebun dan pasar
bahwa antara yang ilahi dan yang manusiawi menyatu
dan puji-pujian bisa lahir di mana saja
ketika jiwa bersih dan pikiran jernih.Â
Renungan petang jadi wejangan ibu di dapur
untuk anak-anak yang duduk mengelilingi tungku api:
hormati hidup, sembah Yang Kuasa, hormati sesama, junjung perbedaan
kita bukan hakim atas nama Tuhan.Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!