"Eng... itu... pada..."
"Katakan saja sejujurnya. Jangan berbelit-belit" tegur Ivan kesal.
"Maafkan saya, Yang Mulia. Menurut manager toko, mereka menjualnya pada... pada... pada seorang waria" kata Pengawalnya dengan wajah serba salah.
Ivan tertegun mendengar hal itu.
"Pada siapa?"
"Pada seorang waria, Yang Mulia" tegas Pengawalnya.
Ivan seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya.
"Pada seorang waria?!" bisiknya bingung.
"Benar, Yang Mulia Pangeran. Saya tidak berani membohongi Yang Mulia." jawab Pengawalnya.
Ivan terpaku dalam waktu yang lama. Pengawal Ivan menatap Ivan dengan wajah khawatir,
"Saya telah meninggalkan nomor telepon saya pada manager itu, jika semisalnya ia memiliki informasi tambahan, Yang Mulia" katanya ragu.