Erick tersenyum misterius sambil mengamati sepatu Aya.
"Kelihatannya kau menemui jalan buntu, Bro"
"Menurutmu?!" kata Ivan jengkel.
Erick masih dengan senyum yang sama menatap Ivan,
"Apa butuh bantuanku?"
"Memangnya apa lagi yang bisa kau lakukan selain mengejekku" sindir Ivan.
"Yah... setidak-tidaknya aku bisa memberitahukan padamu nama toko tempat gadis itu membeli sepatunya" jawab Erick.
"Apa maksudmu sebenarnya?" tanya Ivan penasaran.
"Kalau tidak salah, toko tempat gadis itu membeli sepatu ini adalah toko kelas atas yang menyediakan sepatu yang sama dalam jumlah terbatas dan hanya bisa didapatkan di toko itu. Dan kabar baiknya lagi, toko itu juga menyimpan semua alamat orang-orang yang membeli sepatunya produk mereka." terang Erick.
Ivan terlihat sangat heran,
"Dari mana kau tahu semua itu? Memangnya di sepatu itu tertulis nama tokonya?"