Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderella

20 Mei 2019   09:39 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:33 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengawal-pengawal Ivan tampak ragu, namun mereka akhirnya mundur sambil tetap bersiaga.

Dengan wajah tenang, Ivan balas menatap Aya,

"Kalau begitu, saya minta maaf, Nona. Saya sama sekali tidak memiliki maksud ataupun tujuan untuk menghina atau merendahkan adik anda. Tapi kalau boleh saya menyarankan, sebaiknya anda belajar menjaga adik anda dengan baik. Kebiasaannya yang tiba-tiba melompat di depan mobil yang sedang berjalan, suatu hari nanti pasti akan membahayakan nyawanya sendiri."

Setelah mengucapkan kalimat itu, Ivan membalikan badannya dengan angkuh dan berjalan menuju pintu mobil.

"Lanjutkan perjalanan" perintahnya dingin pada Pengawalnya.

"Baik, Yang Mulia" jawab Pengawalnya.

Pengawal-pengawal Ivan pun bergegas memasuki mobil masing-masing.

"Hei kau brengsek ! Tunggu!" panggil Aya pada Ivan.

Ivan spontan menghentikan langkahnya dan berpaling. Ia mengernyitkan dahinya menatap Aya dengan wajah tidak suka,

"Kau bilang apa?" tanyanya dingin.

Aya terlihat mengambil kuda-kuda. Ia menatap Ivan dengan wajah penuh kemarahan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun