Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderella

20 Mei 2019   09:39 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:33 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maafkan kami, Yang Mulia Pangeran. Kami gagal menangkap gadis itu" lapor salah seorang pengawalnya dengan wajah menunduk pucat.

Dari dalam mobil, Ivan mengusap bibirnya yang berdarah dengan sapu tangan,

"Sudah ! Tidak perlu mengejarnya lagi. Lanjutkan saja perjalanan!" perintahnya dingin.

Pengawal Ivan tampak ragu,

"Tapi Yang Mulia..."

"Ini perintah ! Lanjutkan perjalanan !" potong Ivan marah dan kemudian menutup kaca mobilnya.

Pengawal Ivan menatap kawan-kawannya. Akhirnya mereka pun kembali ke dalam mobil mereka masing-masing dengan wajah khawatir. Iring-iringan mobil itu kembali meneruskan perjalanan mereka.

"Peristiwa ini jangan sampai ada yang tahu" perintah Ivan mengusap bibirnya.

"Tapi Yang Mulia, kita tidak bisa membiarkan gadis itu. Tindakan pemukulan terhadap anggota kerajaan, sama sekali tidak dibenarkan dan ada hukumannya." protes Pengawalnya.

Ivan menatap Pengawalnya dengan wajah dingin,

"Apa kau ingin aku kehilangan mukaku? 'PANGERAN IVAN DI PUKUL JATUH SEORANG GADIS' itu pasti headline yang sangat menarik bagi media. Apa kau ingin berita memalukan seperti itu yang menghiasi kedatanganku kembali ke negara ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun