Pengawal-pengawal Ivan tampak ragu, namun mereka akhirnya mundur sambil tetap bersiaga.
Dengan wajah tenang, Ivan balas menatap Aya,
"Kalau begitu, saya minta maaf, Nona. Saya sama sekali tidak memiliki maksud ataupun tujuan untuk menghina atau merendahkan adik anda. Tapi kalau boleh saya menyarankan, sebaiknya anda belajar menjaga adik anda dengan baik. Kebiasaannya yang tiba-tiba melompat di depan mobil yang sedang berjalan, suatu hari nanti pasti akan membahayakan nyawanya sendiri."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Ivan membalikan badannya dengan angkuh dan berjalan menuju pintu mobil.
"Lanjutkan perjalanan" perintahnya dingin pada Pengawalnya.
"Baik, Yang Mulia" jawab Pengawalnya.
Pengawal-pengawal Ivan pun bergegas memasuki mobil masing-masing.
"Hei kau brengsek ! Tunggu!" panggil Aya pada Ivan.
Ivan spontan menghentikan langkahnya dan berpaling. Ia mengernyitkan dahinya menatap Aya dengan wajah tidak suka,
"Kau bilang apa?" tanyanya dingin.
Aya terlihat mengambil kuda-kuda. Ia menatap Ivan dengan wajah penuh kemarahan,