Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderella

20 Mei 2019   09:39 Diperbarui: 21 Mei 2019   06:33 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau Mbak Memey gimana?" tanyanya.

Aya menggeleng lemah,

"Nggak mau, Ris. Aku sudah banyak hutang budi sama Mbak Memey."

Aya tampak termenung. Riska menatap sahabatnya dengan wajah sedih. Tiba-tiba Riska berdiri dan mulai berteriak marah,

"Iii... Bu Intan tega amat sihh! Masak ndak bisa ngasih dispensasi buat lo! Padahal selama ini udah berapa banyak coba, piala yang udah lo sumbangin buat sekolah ini. Lo termasuk murid berprestasi yang ikut andil mengangkat nama sekolah ini. Siapa sih yang tidak kenal dengan Ayamari Azayaka, juara lomba Matematika antar SMU, juara lomba debat, lomba pidato dan masih banyak lagi! Pokoknya sumbangan lo  buat sekolah ini sudah tidak terhitung lagi!! Eeehh, sekolah bukannya terima kasih kok malah ngancam mau ngeluarin lo! Ini tidak adil ! Habis manis sampah dibuang" cerocos Riska tanpa henti.

"Habis manis sepah dibuang kali, Ris" ralat Aya.

"Eh..ya..itu lah pokoknya!" jawab Riska.

Mau tidak mau Aya tersenyum kecil melihat sahabatnya yang setia membela dirinya. Aya meraih tangan Riska dan menariknya duduk,

"Tenang, Ris. Aku nggak nyalahin sekolah. Karena prestasi yang lo bilang tadI, aku dapat keringanan membayar uang sekolah hanya setengah. Sekolah tidak pernah sewenang-wenang kok, Ris." jelas Aya.

"Yah... nggak bisa cuman korting 50 % donk, Ay! Seharusnya lo mesti dapat beasiswa PENUH!" tegas Riska.

Aya menghela nafas,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun