Generasi sebelumnya harus bekerja keras untuk mencapai stabilitas ekonomi, sementara Generasi Stroberi lahir dalam kondisi yang relatif lebih nyaman.
Karena terbiasa dengan kemudahan, mereka kurang terbiasa menghadapi kesulitan dan lebih mudah menyerah saat mengalami hambatan.
5. Budaya "Instant Gratification"
Teknologi memungkinkan segala sesuatu bisa didapatkan dengan cepat, seperti makanan, hiburan, bahkan validasi sosial (melalui like dan komentar di media sosial).
Ini membuat mereka cenderung tidak sabar dan ingin hasil instan tanpa melalui proses yang panjang.
6. Perubahan Sosial dan Nilai-Nilai Baru
Generasi ini lebih sadar akan hak-hak mereka, termasuk hak untuk mendapatkan kenyamanan, kesejahteraan mental, dan lingkungan kerja yang baik.
Mereka lebih menolak sistem kerja yang dianggap menindas, tetapi kadang dianggap kurang gigih dalam menghadapi tantangan di dunia nyata.
Solusinya
Untuk mengatasi fenomena Generasi Stroberi, diperlukan solusi dari berbagai pihak, mulai dari individu, keluarga, hingga institusi pendidikan dan masyarakat. Setidaknya ada 5 (lima) pihak yang perlu untuk berperan aktif dalam mencarikan solusinya :
1. Dari Sisi Individu (Gen Z & Gen Alpha Itu Sendiri)