Mohon tunggu...
Kelik Novidwyanto
Kelik Novidwyanto Mohon Tunggu... Penulis lepas; Pegiat di Komunitas Disambi Ngopi; Birokrat

Mulai aktif menulis sejak masih kuliah, ketika bergabung dengan Persma BPP Cakrawala serta kepengurusan HMI. Memiliki minat di bidang psikologi dan humaniora. Beberapa tulisannya dimuat di Kumparan, Brilio dan media online lainnya. Saat ini berprofesi sebagai birokrat di Pemerintah Kota Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Generasi Stroberi: Indah di Luar, Rapuh di Dalam

22 Februari 2025   22:41 Diperbarui: 22 Februari 2025   22:40 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pola asuh yang overprotektif menjadi pemicu lahirnya "generasi stroberi" (Sumber: Pixabay)

1. Gen Z di Indonesia

Gen Z di Indonesia tumbuh di era digital dengan akses luas ke informasi dan media sosial. Mereka dikenal lebih kritis, ekspresif, dan sadar akan isu-isu sosial seperti lingkungan, kesetaraan, dan kesehatan mental.

Sering dianggap kurang tahan banting dalam menghadapi tekanan dunia kerja atau kehidupan sosial yang menuntut. Banyak perusahaan di Indonesia mengeluhkan bahwa mereka sulit beradaptasi dengan budaya kerja yang keras.

Meski ada stigma "stroberi," Gen Z juga menunjukkan kelebihan seperti kreativitas, kewirausahaan, dan kepedulian sosial yang tinggi.

2. Gen Alpha di Indonesia

Gen Alpha adalah generasi yang sepenuhnya digital sejak lahir. Mereka lebih terbiasa dengan teknologi, AI, dan pembelajaran daring sejak dini.

Karena sangat bergantung pada teknologi, ada kekhawatiran bahwa mereka bisa lebih rentan terhadap gangguan mental, kesulitan dalam interaksi sosial langsung, serta kurangnya ketahanan dalam menghadapi kegagalan.

Pendidikan dan pola asuh akan sangat menentukan apakah mereka menjadi "generasi stroberi" atau justru generasi yang lebih adaptif dan inovatif.

Penyebabnya

Generasi Stroberi tidak muncul begitu saja, tetapi terbentuk oleh kombinasi berbagai faktor sosial, ekonomi, teknologi, dan pola asuh. Setidaknya ada 6 (enam) penyebab utama yang menjadi penyebab lahirnya generasi ini:

1. Pola Asuh yang Overprotektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun