Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Senyummu Hanyut

25 Mei 2021   10:16 Diperbarui: 25 Mei 2021   10:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

Pada hilir waktuku yang menangkap senyapmu

Engkau terpaku diam pada asamu yang luruh

Muara harapmu merupa dalam tatap nan pasi

Membasah basuh kata berbatu memahat sunyi

(2)

Tak ada sesiapa menyapa meski sekedar desir

Gemericik nafasmu tercekat diantara pokok pakis

Inginmu yang dulu membuncah tersaput sesap

Sejenak pandangmu jatuh memenuhi pematang

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun