• Tips Menjadi Analis Handal di Dunia Kerja
Menjadi analis handal tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga sikap profesional. Brown (2018) menekankan bahwa penguasaan dasar ilmu analisis adalah fondasi utama agar hasil kerja tidak keliru. Ketelitian dan kesabaran juga penting, karena kesalahan sekecil satu tetes larutan bisa mengubah keseluruhan hasil analisis.
Integritas menjadi syarat mutlak. Robles (2012) menjelaskan bahwa kejujuran dan tanggung jawab terhadap data adalah soft skills yang sangat dihargai di perusahaan. Selain itu, kemampuan mengoperasikan instrumen modern seperti HPLC, GC, Â spektrofotometer dan lainnya, sebagaimana disebutkan Skoog et al. (2018), akan meningkatkan profesionalitas seorang analis.
Akhirnya analis harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan. Dengan kombinasi keterampilan teknis, integritas, dan soft skills, analis siap bersaing di dunia kerja modern.
Perjalanan mahasiswa kimia di bangku kuliah adalah proses transformasi. Dari awalnya belajar menguasai analisis laboratorium, mereka tumbuh menjadi sosok profesional yang siap bersaing di dunia nyata.
Referensi
•Brown T. 2018. Chemistry: The Central Science.
•OECD. 2019. Future of Education and Skills 2030. OECD Publishing.
•Robles M. 2012. Executive Perceptions of the Top 10 Soft Skills Needed in Today’s Workplace. Business Communication Quarterly, 75(4), 453–465.
•Skoog DA, Holler FJ, Crouch SR. 2018. Principles of Instrumental Analysis. Cengage.
•Suhendar, U. (2021). Transformasi Mahasiswa Sains dalam Menghadapi Dunia Kerja. Jurnal Pendidikan Tinggi Indonesia, 12(1), 15–24.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI