Mohon tunggu...
Kayla Afwa Nurwinda
Kayla Afwa Nurwinda Mohon Tunggu... Chemical Analys Student at IPB University

Final-year Chemical Analysis student at IPB Vocational School with a strong interest in analytical techniques and laboratory science. Dedicated to turning scientific knowledge into useful insights for society.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Mahasiswa Kimia: Dari Mahir Analisis ke Siap Bersaing di Dunia Kerja

20 September 2025   21:10 Diperbarui: 20 September 2025   21:28 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menjadi mahasiswa kimia bukan sekadar mempelajari rumus, reaksi, dan tabel periodik. Perjalanan seorang mahasiswa di bangku kuliah justru penuh dengan proses pembentukan diri yang mengubah mereka dari seorang pelajar menjadi calon profesional yang siap bersaing di dunia kerja.

• Ketelitian sebagai Modal Awal

Di laboratorium, mahasiswa kimia dilatih untuk selalu teliti dalam setiap langkah kerja. Menghitung konsentrasi larutan, menakar dengan pipet, hingga membaca hasil instrument menuntut ketelitian tinggi (Skoog et al. 2018). Kesalahan sekecil satu tetes bisa mengubah hasil percobaan. Dari sinilah mahasiswa belajar bahwa ketelitian adalah kunci, tidak hanya dalam analisis, tetapi juga dalam kehidupan dan pekerjaan.

• Kesabaran dan Daya Tahan Mental


Tidak semua percobaan berjalan mulus, kadang larutan tidak bereaksi seperti teori, instrumen bermasalah, atau hasil perhitungan melenceng jauh. Situasi ini melatih mahasiswa untuk bersabar, tidak cepat menyerah, dan berpikir kritis mencari solusi. Soft skills seperti kesabaran, berpikir logis, dan daya tahan mental sangat dibutuhkan di dunia kerja yang penuh tantangan dan ketidakpastian.

• Kerja Sama Tim dan Komunikasi

Banyak praktikum dilakukan dalam kelompok, di mana mahasiswa harus berbagi tugas, berkomunikasi jelas, dan menghargai perbedaan gaya kerja. Hal ini menjadi latihan nyata keterampilan teamwork yang nantinya sangat penting di dunia kerja. Tidak ada analis hebat yang bekerja sendiri. Kolaborasi adalah fondasi keberhasilan, baik di laboratorium maupun perusahaan.

• Manajemen Waktu dan Tanggung Jawab


Tugas laporan praktikum, penelitian, dan jadwal kuliah yang padat mengajarkan mahasiswa untuk mengatur waktu dengan baik. Mereka belajar memprioritaskan pekerjaan, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap hasil kerja. Keterampilan ini membuat lulusan kimia lebih siap menghadapi dunia kerja yang menuntut efisiensi dan profesionalisme (OECD 2019).

• Siap Bersaing dengan Bekal Lengkap

Transformasi mahasiswa kimia pada akhirnya bukan hanya tentang menjadi mahir analisis secara teknis. Pentingnya keterampilan analitik, soft skills seperti ketelitian, kesabaran, komunikasi, dan disiplin tidak kalah pentingnya. 

Dengan kombinasi keterampilan akademik dan non-akademik ini, menurut Suhendar (2021), lulusan kimia memiliki modal yang kuat untuk bersaing di berbagai bidang kerja, mulai dari industri farmasi, lingkungan, pangan, hingga penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun