Mohon tunggu...
Katherine Kat
Katherine Kat Mohon Tunggu... Freelancer - Wife, Mom & Self-employed

Tinggal di Toorak, VIC dan Jawa Tengah, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Customer Kembali Terasa Berharga

2 April 2020   10:24 Diperbarui: 2 April 2020   11:01 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit: svgsilh.com  

Kenapa saya sebut SMS gelap? Karena pakai nomor yang berbeda dari nomor yang terdaftar. Tapi oleh pihak perusahaan kemudian nomor ponsel driver maupun pengguna jasa akhirnya di masking.

Lalu apa yang kita sebagai pedagang rasakan setidaknya dalam satu bulan terakhir ini? Penurunan omzet!

Memang penurunan tersebut bukan karena perlakuan kita para pedagang daring yang seenak dengkulnya pada konsumen dan tidak memanusiakan konsumen. Penurunan omzet ini karena himbauan physical distancing akibat mewabahnya COVID-19.

Awalnya tingkat penurunan tak seberapa namun hari demi hari jurang tersebut makin terasa, kadang seperti terjun bebas.

Setidaknya itu yang saya rasakan sendiri, kecuali Anda berbinis APD, disinfektan, masker atau kebutuhan lain yang mutlak diperlukan akibat COVID-19  ini Anda pun sekarang pasti juga merasakan apa yang saya rasakan.

Masyarakat bukan saja melakukan physical distancing, bekerja dari rumah atau di rumah saja. Tapi lebih dari itu kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat juga menurun. Implikasinya calon konsumen bakal menunda pembelian keinginan-keinginan atau dengan kata lain menunda pembelian barang/jasa yang tidak substansial menunjang keberlangsungan hidup masing-masing.

Itulah sebabnya makin hari penurunan omzet pedangang non kebutuhan primer bakal makin nyata.

Kalau melihat situasi dan eskalasi sampai saat ini kemungkinan kondisi ini masih bakal berlangsung lama.

Diskusi di beberapa group yang saya ikuti bahkan sudah sampai tahap merumahkan karyawan/tim hingga opsi layoff jika situasi ini berkepanjangan. Artinya dampak COVID-19 ini tidak main-main.

Lalu pada saat wabah ini mereda/berakhir selanjutnya apa? Omzet kita pulih seperti sedia kala? Saya rasa tak bakal secepat itu, sebab secara ekonomi calon konsumen juga kehilangan daya beli selama wabah berlangsung.

Perlu waktu untuk pulih, saya bukan penggemar teori konspirasi tapi kalau Anda perhatikan terbitnya Perpu No. 1 Tahun 2020 kemarin sebenarnya tak sulit menilai betapa besar potensi dampak wabah COVID-19 ini secara perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun