Merdeka! Dalam rangkai aksara berhimpit makna. Tertulis namun sukar terbaca, tertera dalam buku kosong tanpa tahu menuju kemana.
Setiap garis adalah ketimpangan, setiap titik bukan akhir pembicaraan, tanda baca dipahami berbeda. Penguasa menyatakan utara, rakyat masih berkutat dalam sengsara.
Merdeka! Kata pendek yang pernah memunculkan asa. Ribuan, bahkan jutaan nyawa menjadi tumbal, relakan demi sebuah merdeka yang sesungguhnya.
*****
Baganbatu, agustus 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!