Kucukupkan rembulan. Mari berhenti bicara kebosanan. Membuih suara getar menjalar, keruwetan entah ke mana berakar.
Utarakan dukamu, ingin kudengar tangis itu. Sebagai manusia dewasa, hendaklah engkau dan aku tetap memeluk luka. Telah berkubang sumur duka, kemarau dengan silau berendam mendidih suasana.
Lihat secara jernih rembulan bermula, langit berhadap-hadapan bintang membisu selamanya. Kabut malam berisi curiga, angin berputar menambah hiruk-pikuk suasana.
Rembulan hanya korban penafsiran belaka.
*****
Baganbatu, juni 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!