Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Memaknai Setiap Jejak Waktu

27 Mei 2019   22:19 Diperbarui: 27 Mei 2019   22:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pribadi/ps express

Melukis tentang kepedihan lewat aksara adalah maha karya, mencatat setiap langkah di kubangan derita bagiku adalah keagungan. Aku takkan menipu waktu, mencoret yang tak perlu, menciptakan kedustaan bersanding pengorbanan

Langkahku tlah menempuh separo waktu, menancapkan setiap persimpangan dengan tonggak penantian, menaburkan jejak jejak bisu berisi harapan. Bahkan angin yang bertiup tak mampu menghapus jejak tangisku, membiarkan tanah basah tergenang rasa penyesalan

hari ini aku hampir menyentuh titik jenuh, kibaskan genangan air mata mulai merana, jejakan kaki bernanah di tanah berbatu. Aku belum sudi menyerah, membiarkan catatan waktu hendak membunuhku. Aku masih mampu, walau itu adalah langkah terakhirku,jejak waktu takkan ku biarkan menghianatiku

Bagan batu 27 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun