Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis (Tiga Puluh Sembilan)

13 Oktober 2025   23:26 Diperbarui: 13 Oktober 2025   23:26 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Majalah Time Maret 1958  https://www.historia.id/article/sukarno-vs-majalah-time-d84xz )

Tetapi mereka tidak menemukan tentara lain, termasuk ketika pintu rumah didobrak.  Jajang memberi isyarat nihil.

Herlanda dengan geram ikut menyerbu ke desa yang memiliki belasan rumah.  Ternyata ada pintu lain di rumah itu. 

Dari rumah lain, tiga anggota gerombolan tiba-tiba melepas tembakan.  Seorang anggota TNI nyaris terkena tembakan namun Herlanda, Made dan Jajang bisa menjatuhkan mereka. 

Tiba-tiba dari sebuah rumah, Van Ham muncul bersama beberapa anak buahnya menembakan pistol.  Seorang serdadu TNI terkena tembakan di bahunya hingga senjatanya terlepas. Van Ham sudah berapa tiga meter dari Herlanda.

"Kejutan Letnan Herlanda," ucapnya tertawa bersama dua anak buah yang lain sudah mengepung Herlanda, Made dan Jajang.  

Beberapa serdadu terpaksa menahan diri dan ada yang terlalu dekat ditodong senjata.

"Mana itu kawan kamu yang berangasan itu!  Aku ingin tahu Herlanda tanpa orang Aceh itu  seperti apa, apa masih bisa menyusahkan kami," Van Ham terkekeh-kekeh.

Sebuah parang melayang dari atas pohon menusuk bahu seorang dari gerombolan itu. Van Ham terkejut, kesempatan ini digunakan Made untuk menembak Van Ham tepat di dadanya dan Herlanda menembak dua anggota gerombolan lain.

Dari atas pohon seseorang menembaki gerombolan, rupanya dia sudah dari tadi di atas pohon tanpa ketahuan.

Separuh gerombolan melarikan diri, meninggalkan lebih dari sepuluh terkapar. Sementara di pihak TNI, seorang tertembak di kakinya.

Seorang anggota gerombolan masih ada mencoba membidikan Herlanda, tapi yang dari atas pohon, Daus melompat dengan rencongnya menusuk lehernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun