Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Dua Puluh Lima)

5 Maret 2025   14:46 Diperbarui: 5 Maret 2025   14:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciwidey, 30 Oktober 1957 dini hari

Kopral Adi Pramana dan Pratu Made Agung Jaya menyantap nasi liwet dan gurame bakar dengan lahap bersama sejumlah OKD. Mereka baru  saja meneguk bajigur hangat disusul kopi ketika melihat ada beberapa sosok di balik rimbunan pohon.

"Tidak biasanya Kang, tempat ini sepi. Belum ada gangguan gerombolan sih berapa bulan ini," ujar Karmin, seorang OKD.

"Kita bangunankan Komandan?" tanya Pratu.

"Nggak, periksa dulu, di dalam banyak perempuan dan anak-anak, kalau bisa diselesaikan tanpa berisik," kata Kopral Adi.

Adi meminta Made dan OKD berhaga, sementara dia bersama seorang OKD merayap ke dekat semak.  Jantungnya berdegup ternyata ada beberapa anggota gerombolan sedang mengintai tidak mengetahui kehadirannya. 

"Setyo ada di sana menurut laporan pengintai, dia masih bisa berjalan," kata salah seorang. "Aku belum puas kalau belum buat dia cacat."

"Mengapa anjeun dendam sekali sama Setyo, Kangmas Dewanto?" tanya seorang di antara mereka.

"Sakit hati Lek, apa hebatnya dia?  Dia buat laporan buruk tentang aku selama jadi bawahannya hingga aku tak terpilih jadi tentara," kata yang disebut Dewanto. "Sayang ketika aku mau pateni Si Setyo ada yang menyelematkan dia sepertinya bukan tentara?"

"OKD? Jago sekali dia bunuh berapa orang kita sekaligus."

Adi dengan gemetar membidik gerombolan itu  namun ada yang di belakangnya menodongkan senjata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun