Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis (Dua Puluh Lima)

5 Maret 2025   14:46 Diperbarui: 5 Maret 2025   14:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selang berapa saat Mirna masuk bersama ayahnya yang masih memegang tongkat dan kantong diperutnya yang diikat.

"Mereka boleh ikut?"

"Boleh," kata Meiti ramah. " Ada berapa kamar kosong."

"Ayah berkeras ingin keluar kota.  Seminggu di rumah sakit dan di rumah membuatnya bosan," kata Mirna

Sersan Mayor Setyo ayah Mirna, memberi hormat.

"Ya, kami juga mau tidak menginap!" Letnan Herlanda dan Daus serta seorang serdadu ikut masuk.

"Wah, ramai nih...! Tetapi cukup aman kok, ada patrol tentara dan OKD di Ciwidey ini," tutur Emil.

Mereka kemudian dipersilahkan makan di saung yang cukup besar. Setyo menolak digadeng Mirna.  Tetapi akhirnya membiarkan seorang serdadu  mendukungnya.

"Namanya Paul, dia orang Keimana," kata Jilly." Jadi di perjalanan kami mengobrol soal kampung masing-masing."

Paul yang jangkung berkulit hitam hanya tersenyum.

Mereka makan ikan bakar dan ayam bakar dengan nasi liwet hangat, serta bajigur yang panas pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun