Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gairah Hidup

16 Desember 2019   10:55 Diperbarui: 24 Desember 2019   12:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gairah Hidup (Sumber: https://spiritcenter.bandcamp.com/album/spirit-of-life) 

Aku lahir bukan untuk sesaat

Aku ada karena misi untuk mengabdi

Bukan pengabdian semu yang penuh kepalsuan

Bukan pula pengabdian seujung kuku yang tak bermutu

Melainkan pengabdian sepanjang waktu untuk seumur hidupku

Jika aku harus jatuh cinta, itu bukan untukmu

Jika aku harus memuja, juga bukan buatmu

Untuk apa mengagungkanmu karena dirimu juga fana, tak jauh dariku

Aku hanya mengabdi kepada-Nya, Sang Maha Esa, pemilik alam semesta

Kalau kau nanti jadi kecewa, itu tak mengapa

Bagiku, kau bukan apa-apa, karena aku hadir hanya untuk-Nya

Kalau aku nanti tiada, itu pertanda aku memang tak sempurna

Bagiku raga dan jiwa memang tak ada yang abadi

Aku tak harus sempurna untuk menjadi manusia

Namun, aku harus menjadi apa-apa sebelum kembali pada-Nya

Lantas untuk apa hidupku ini kalau tak ada jejak yang terpatri?

Tanpa ada yang kuperbuat, hidup terasa sunyi

Tinggal di bumi ini tidak boleh sekadar hadir tanpa arti

Aku harus bersemangat untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun