Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Moms, Bukan "Old School", Tapi "Gold School": Pentingnya Lagu Anak Lawas bagi Generasi Emas

24 Juli 2025   07:03 Diperbarui: 24 Juli 2025   07:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya, kita merayakan Hari Anak Nasional. Momen ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua, khususnya para orang tua, untuk kembali merenungkan tumbuh kembang anak-anak kita. Apa yang terbaik untuk mereka? Bagaimana kita bisa memastikan mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan berkarakter?

Seringkali, di era digital ini, kita terpaku pada hiburan modern. Anak-anak dibanjiri konten digital, mulai dari kartun terbaru hingga permainan interaktif. Semuanya serba cepat dan instan.

Namun, di tengah hiruk pikuk ini, ada harta karun yang sering terlupakan: lagu anak lawas. Banyak yang mungkin menganggapnya "old school" atau ketinggalan zaman. Padahal, lagu-lagu ini menyimpan nilai emas.

Mari kita ubah perspektif kita. Lagu anak lawas itu bukan "old school", melainkan "gold school". Ia adalah warisan berharga yang punya peran penting bagi generasi emas kita.

Kekayaan Lirik dan Pesan Moral

Lagu anak lawas tidak hanya sekadar melodi. Setiap liriknya adalah cerminan dari budaya dan nilai-nilai luhur. Mereka mengandung pesan moral yang kuat dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Ambil contoh lagu "Balonku Ada Lima". Lagu ini mengajarkan tentang berhitung dan warna. Namun, lebih dari itu, ada cerita tentang kehilangan dan penerimaan ketika salah satu balon meletus.

Kemudian, ada lagu "Naik Delman". Lagu ini mengenalkan anak pada alat transportasi tradisional. Ia juga melatih imajinasi anak-anak tentang suasana desa yang asri dan sederhana.

Lagu "Burung Kakak Tua" mengajarkan tentang persahabatan dan menghargai makhluk hidup. Liriknya sederhana, namun maknanya dalam.

Beda dengan banyak lagu populer saat ini, lirik lagu anak lawas umumnya tidak mengandung ambiguitas. Mereka lugas, positif, dan sesuai dengan dunia anak-anak. Tidak ada unsur romansa dewasa atau permasalahan rumit di dalamnya.

Pesan-pesan ini ditanamkan sejak dini. Anak-anak menyerap nilai-nilai kejujuran, kebaikan, dan empati melalui bait-bait lagu. Ini membentuk karakter dasar mereka dengan cara yang menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun