Dunia anak-anak seringkali diidentikkan dengan bermain, belajar, dan eksplorasi tanpa beban. Namun, bagi sebagian anak, dunia ini juga menjadi lahan subur untuk menumbuhkan jiwa wirausaha.Â
Mereka, dengan kepolosan dan kreativitasnya, mulai mengendus peluang, menciptakan produk, dan menjajakannya kepada teman-teman mereka.Â
Fenomena "bocah SD rasa CEO" ini bukanlah sekadar iseng, melainkan cerminan dari potensi besar yang tersembunyi dalam diri generasi muda, yang mungkin suatu hari nanti akan menjadi tulang punggung perekonomian.
Salah satu contoh nyata dari fenomena ini adalah Kenze Alvaro, seorang siswa kelas 5D di SD Plus Al Ghifari Kota Bandung. Setiap hari, Kenze datang ke sekolah tidak hanya membawa buku pelajaran, tetapi juga membawa misi bisnisnya sendiri.Â
Ia adalah seorang penjual KenYu Onigiri, nasi kepal dengan balutan rumput laut yang dibuat sendiri oleh ibunya di rumah. Nama KenYu sendiri adalah singkatan dari Kenze dan Yureka, nama diri dan nama adiknya, menunjukkan sentuhan personal yang manis pada produknya.Â
Ini bukan sekadar camilan biasa, melainkan produk rumahan yang sehat dan higienis, dibuat dengan cinta dan kehati-hatian.
Kenze menjual dagangannya saat jam istirahat tiba. Ia biasanya membawa antara 15 hingga 20 bungkus KenYu Onigiri setiap hari. Dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 per bungkus, produk ini menjadi favorit teman-temannya di sekolah.Â
Harga yang ramah di kantong menjadi salah satu daya tarik utama, memungkinkan semua anak untuk menikmati camilan lezat dan bergizi ini.Â
Kenze tidak hanya menjual produk, tetapi juga menawarkan nilai tambah berupa makanan sehat yang bisa dinikmati di sela-sela aktivitas belajar mereka.
Saat diajak berbincang pada Rabu, 23 Juli 2025, di sekolahnya, Kenze menunjukkan ekspresi kebahagiaan yang tulus. Dengan mata berbinar, ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang berjualan.Â
Kegembiraan itu tidak hanya datang dari proses transaksinya, tetapi juga dari hasil yang ia peroleh. Keuntungan yang didapatkannya dari berjualan KenYu Onigiri tidak ia gunakan untuk jajan sembarangan, melainkan langsung ditabung.Â