Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bocah SD Rasa CEO: Mengintip Dunia Bisnis Anak-Anak

23 Juli 2025   13:04 Diperbarui: 23 Juli 2025   13:04 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenze Alvaro, siswa SD Plus Al Ghifari, sang penjual nasi kepal. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Teman-teman Kenze tidak hanya membeli onigiri, tetapi juga mendukung semangat kewirausahaan Kenze. Ini adalah ekosistem kecil di mana semua pihak saling memberikan manfaat.

Orang tua Kenze, melalui ibunya, juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya produk yang berkualitas. KenYu Onigiri digambarkan sebagai produk yang sehat. 

Ini menunjukkan bahwa ibunya tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada kualitas dan manfaat bagi konsumen. Prinsip ini sangat penting dalam bisnis jangka panjang, di mana kepercayaan pelanggan dibangun di atas kualitas produk dan pelayanan. 

Kenze, secara tidak langsung, belajar tentang etika bisnis dan pentingnya integritas dalam berdagang.

Lingkungan yang kondusif, baik di rumah maupun di sekolah, menciptakan ruang aman bagi Kenze untuk bereksperimen dan belajar. Ia tidak merasa tertekan atau takut gagal. Sebaliknya, ia merasa didukung dan termotivasi. 

Ini adalah lingkungan ideal untuk menumbuhkan seorang calon pemimpin masa depan, seorang "CEO" cilik yang berani mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas tindakannya. 

Pendidikan tidak hanya tentang angka dan huruf, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan keterampilan hidup.

Kesimpulan

Kisah Kenze Alvaro, "bocah SD rasa CEO" dari Bandung, adalah bukti nyata bahwa semangat wirausaha tidak mengenal usia. 

Dengan KenYu Onigiri-nya, Kenze tidak hanya belajar berjualan dan menabung, tetapi juga mengasah berbagai keterampilan penting seperti komunikasi, manajemen keuangan, dan tanggung jawab. 

Dukungan keluarga dan lingkungan sekolah yang kondusif menjadi pilar utama keberanian Kenze dalam merintis bisnis kecilnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun