Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Tim Berners-Lee, Dihargai atau Tidak, Terus Berkarya

5 Agustus 2021   01:38 Diperbarui: 5 Agustus 2021   21:01 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rubah berekor sembilan. Sumber: https://pbs.twimg.com/media/EykJ4nPWYAISz-J.jpg

Ada rasa haru dalam hati ketika saya mulai menulis artikel ini di malam buta (5 Agustus 2021, pukul 00.15). Bisa dikatakan bahwa ini adalah artikel apresiasi atas apresiasi pak Y. Edward Horas S (sekarang saya tahu makna akronim di belakang nama ini), yang baru saja menayangkan artikel: Sebuah Artikel Apresiasi untuk Bapak Johan Japardi.

Isi artikel ini sebenarnya sudah tersimpan lama dalam ingatan saya dan belum terpikirkan oleh saya untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan, kecuali sedikit "coretan" dalam diary saya yang sekarang saya elaborasi untuk para pembaca sekalian.

Berbicara tentang Tim Berners-Lee, bisa saya pastikan lebih banyak pembaca yang belum mengetahui siapa dia, tapi hasil karyanya kita gunakan setiap hari, tidak bisa tidak.

Saya tidak usah panjang lebar menguraikan tentang siapa Tim Berners-Lee, cukup inti-intinya saja.

Tim (saya menggunakan nama depan sebagai perhargaan dengan menggunakan sapaan cara Indonesia) adalah penemu HTML. Apa itu HTML? Sebelum saya lanjutkan, tanpa HTML tidak akan ada situs web yang kita akses setiap hari, dan tanpa mengakses situs web, kita seperti kembali hidup di abad pertengahan, atau setidaknya zaman sebelum Tim menemukan HTML.

Rubah berekor sembilan. Sumber: https://pbs.twimg.com/media/EykJ4nPWYAISz-J.jpg
Rubah berekor sembilan. Sumber: https://pbs.twimg.com/media/EykJ4nPWYAISz-J.jpg

Setiap kali saya teringat Tim, saya selalu teringat satu orang lagi dengan "nasib" yang serupa dengan Tim, yaitu Thomas Watters, yang dikatakan oleh E.T.C. Werner sebagai seorang pria berpengetahuan luas dan sangat rendah hati, yang tidak cukup dihargai dalam generasinya, lihat buku Werner terjemahan saya, Mitos dan Legenda China, Bab 15: Legenda-legenda Rubah, penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2008).

Hasil pengamatan saya, saking tidak dihargainya Thomas Watters, bahkan saya tidak bisa menemukan foto daringnya, padahal tautan Wikipedia ke namanya mencantumkan banyak karyanya.  

Sir Timothy John Berners-Lee OM KBE FRS FREng FRSA FBCS (lahir 8 Juni 1955), juga dikenal sebagai TimBL, adalah seorang ilmuwan komputer Inggris yang paling dikenal sebagai penemu World Wide Web. Tim adalah Profesor Ilmu Komputer di Universitas Oxford dan profesor di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Tim mengusulkan sistem manajemen informasi pada 12 Maret 1989, kemudian mengimplementasikan komunikasi pertama yang berhasil antara klien dan server Hypertext Transfer Protocol (HTTP) melalui Internet pada pertengahan November 1989.

Tim adalah penulis utama Hypertext Markup Languange (HTML), dengan bantuan rekan-rekannya di Organisasi Riset Nuklir Eropa (Prancis: Organization Europeenne pour la Recherche Nucleaire/CERN) yang berbasis di Jenewa. Tim menginvensi World Wide Web pada 1989 di CERN dan dinobatkan sebagai salah seorang di antara 100 orang terpenting abad ke-20 versi majalah Time untuk pencapaian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun