"DENGAR JINGGA"
Dengar jingga.
Setelah beberapa purba yang ditemukan,
Kini harus belajar terbiasa untuk melupakan.Â
Setelah sekian tekad yang menguatkan,Â
Sekarang kau harus menjadi kisah yang selalu dirindukan.Â
Kita berada di tepian jingga yang terlampau jauh jaraknya.Â
Tak bisa didapatkan namun semesta dapat merasakan.Â
Ada sebuah doa yang disematkan.Â
Belum ada nama yang sanggup diusahakan.Â
Terbiasa dengan ketiadaan dan ketidakpastian itu hal yang harus disamakan.Â
Kehilangan menjadi hal yang diinginkan oleh semua orang.
Tapi entah bagaimana caranya itu layaknya tradisi.
Dalam novel yang sama,
Kita adalah dua tokoh yang berbeda dalam bab yang berbeda
Tak ada yang perlu diganti untuk menjadi indah.
Ada cara lain yang bisa dilakukan.
Dan itu sepertinya lebih menguatkan daripada harus memboroskan.