Mohon tunggu...
Jogja Tengah Malam
Jogja Tengah Malam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah tokoh fiksi yang mendirikan konten ini setelah terlanjur patah hati. Menulis adalah hal yang saya sukai ketika bosan dan sedikit mengisi kegabutan di bumi manusia. Kadang saya juga melepas keresahan dengan pergi mengelilingi pikiran orang, traveling, dan berbincang berdialog dengan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Dengar Jingga

1 Juli 2023   10:54 Diperbarui: 3 Juli 2023   10:50 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc.jogjatengahmalam

"DENGAR JINGGA"

Dengar jingga.
Setelah beberapa purba yang ditemukan,
Kini harus belajar terbiasa untuk melupakan. 
Setelah sekian tekad yang menguatkan, 
Sekarang kau harus menjadi kisah yang selalu dirindukan. 
Kita berada di tepian jingga yang terlampau jauh jaraknya. 
Tak bisa didapatkan namun semesta dapat merasakan. 
Ada sebuah doa yang disematkan. 
Belum ada nama yang sanggup diusahakan. 
Terbiasa dengan ketiadaan dan ketidakpastian itu hal yang harus disamakan. 
Kehilangan menjadi hal yang diinginkan oleh semua orang.
Tapi entah bagaimana caranya itu layaknya tradisi.
Dalam novel yang sama,
Kita adalah dua tokoh yang berbeda dalam bab yang berbeda
Tak ada yang perlu diganti untuk menjadi indah.
Ada cara lain yang bisa dilakukan.
Dan itu sepertinya lebih menguatkan daripada harus memboroskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun