Mohon tunggu...
jody aryono
jody aryono Mohon Tunggu... Konsultan IT dan Developer Sistem Berbasis AI | Assesor LSP Informatika

Seorang Senior IT Konsultan Teknologi dan juga Edukator Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang fokus pada pengembangan Sistem berbasis AI dan solusi digital untuk instansi pemerintah, masjid, dan komunitas. Aktif menulis seputar teknologi, produktivitas, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Topik favorit saya antara lain: AI, dakwah digital, coding, dan edukasi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Sejarah AI: Tantangan Etika dan Masa Depan Kemanusiaan

11 Juli 2025   20:00 Diperbarui: 11 Juli 2025   17:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah euforia kemajuan kecerdasan buatan, muncul pertanyaan penting yang tidak bisa diabaikan: Apa dampak sosial, moral, dan hukum dari penggunaan AI?

AI bukan sekadar alat. Ia bisa mempengaruhi keputusan, membentuk opini, bahkan menggantikan peran manusia. Maka wajar jika etika menjadi isu besar dalam perkembangan AI modern.

Isu-Isu Etika yang Mendesak

  1. Bias Algoritma
    AI dilatih dari data masa lalu. Jika data itu bias (misalnya rasisme atau seksisme), maka AI akan mengulang bias tersebut---dalam rekrutmen kerja, pemberian pinjaman, bahkan vonis hukum.

  2. Transparansi dan Akuntabilitas
    Siapa yang bertanggung jawab jika AI membuat kesalahan? Developer? Perusahaan? Atau pengguna?

  3. Privasi dan Pengawasan
    AI digunakan dalam pengenalan wajah, pelacakan lokasi, dan analisis perilaku. Apakah ini melindungi keamanan atau justru melanggar hak individu?

  4. Penggantian Pekerjaan
    Otomatisasi bisa meningkatkan efisiensi, tapi juga menghilangkan jutaan pekerjaan. Siapa yang bertanggung jawab terhadap para pekerja yang terdampak?

  5. Manipulasi Informasi
    AI bisa menciptakan deepfake, menulis berita palsu, atau menyebarkan propaganda. Dunia bisa kehilangan batas antara yang nyata dan yang palsu.

Upaya Global dalam Etika AI

Beberapa negara dan lembaga telah menyusun kerangka etika AI:

  • Uni Eropa dengan AI Act

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
    Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun