Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Joko Pinurbo adalah Ranting Pohon Anggur
Ditolak Penerbit, JokPin Bakar Puisinya!
[PUISI] Dari Balik Sarungmu: Kepada Jokpin
Level Uzbekistan Memang Beda dengan Kita
Struick Effect pada Timnas Indonesia
Belajar dari Kasus Magang Ferienjob di Jerman
Kamu pasti suka!
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecemasan yang Jatuh di Pagi Hari

30 Agustus 2022   10:42 Diperbarui: 30 Agustus 2022   10:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Pheladi Shai
pixabay.com/Pheladi Shai
pixabay.com/Pheladi Shai
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh ronamu yang menyatu 

dengan mentari yang mengantar

tumbuh tunas; 

tabah angin yang 

beringin angan; 

kelopak-kelopak bunga 

yang melambai-lambai 

ikut berdoa cita-cita tercapai

tanpa kecemasan 

tanpa was-was 

tanpa meremas jemari sendiri 

Semarang, 30 Agustus 2022

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

kecemasan

terpesona

senyum

ronamu

berdoa

citacita tercapai

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.