Ketika harga telur naik tajam di pasar, ayam-ayam di rumah tetap bertelur seperti biasa, hal ini dapat menyiasati tantangan menjelang Lebaran.
Menjelang Idul Fitri, kebahagiaan menyambut hari kemenangan sering kali diiringi dengan tantangan yang tidak bisa dihindari, salah satunya adalah lonjakan harga bahan pokok.Â
Setiap tahun, harga daging sapi, ayam, telur, kelapa, dan kebutuhan lainnya meningkat drastis.Â
Hal ini tentu menjadi beban tersendiri, terutama bagi keluarga dengan anggaran terbatas yang tetap ingin menyajikan hidangan spesial di hari raya.
Saya pun merasakan dampaknya tahun ini.Â
Seperti biasa, beberapa hari sebelum Lebaran, saya pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan makanan.Â
Namun, apa yang saya temui benar-benar membuat terkejut.Â
Harga daging sapi melonjak hingga dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.Â
Ayam yang biasanya masih terjangkau kini menjadi barang mewah, sementara harga telur dan kelapa juga ikut meroket.
Melihat kondisi ini, saya langsung berpikir keras bagaimana cara menyiasati lonjakan harga tanpa mengorbankan kualitas sajian Lebaran di rumah.