"Bukber tanpa sampah? rahasia daun pisang yang membuat kebersamaan makin berkah!"
Buka puasa bersama (bukber) merupakan salah satu tradisi yang paling dinanti selama bulan Ramadan.Â
Selain sebagai momen untuk berbagi kebahagiaan, bukber juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dengan keluarga, teman, dan kolega.Â
Namun, di balik kebersamaan tersebut, ada masalah yang sering terabaikan tumpukan sampah plastik dan kemasan sekali pakai yang dihasilkan dari acara bukber.
Banyak restoran dan penyelenggara bukber yang menggunakan wadah plastik dan styrofoam karena dianggap praktis.Â
Sayangnya, material ini sulit terurai dan berdampak buruk bagi lingkungan.Â
Penggunaan wadah daun pisang bisa menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan bermakna.
Selain mengurangi sampah, wadah daun pisang juga membawa nilai budaya dan keberkahan tersendiri dalam kebersamaan.
Mengapa Perlu Mengurangi Sampah Saat Bukber?
Di banyak acara bukber, makanan sering disajikan dalam wadah plastik sekali pakai.Â
Setelah acara selesai, tumpukan sampah pun menggunung, mencemari lingkungan, dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.Â
Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini berakhir di lautan, merusak ekosistem, dan membahayakan satwa liar.