Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukber Berkah Kurangi Sampah: Wadah Daun Pisang Lebih Bermakna dalam Kebersamaan

16 Maret 2025   01:42 Diperbarui: 16 Maret 2025   01:42 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber berkah kurangi sampah, dengan menggunakan wadah daun pisang lebih bermakna dalam kebersamaan. (sumber foto: Squarespace/pinterest)

4. Meningkatkan Kenikmatan dan Estetika Makanan

Makanan yang disajikan di atas daun pisang terlihat lebih menarik dan menggugah selera. Selain itu, aroma alami daun pisang memberikan cita rasa khas yang tidak bisa ditemukan pada wadah plastik.

Mencegah Pemborosan Makanan untuk Keberkahan Bukber

Selain mengurangi sampah plastik, bukber juga perlu diupayakan agar tidak terjadi pemborosan makanan. 

Terlalu sering kita melihat makanan yang melimpah saat bukber, tetapi banyak yang terbuang karena diambil dalam porsi berlebihan.

Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-A'raf: 31)

Untuk mencegah pemborosan, beberapa langkah yang bisa diterapkan dalam bukber adalah:

  • Menghidangkan makanan dalam porsi yang lebih kecil agar mudah dihabiskan.
  • Mendorong peserta untuk mengambil makanan sesuai kebutuhan, bukan karena lapar mata.
  • Membagikan sisa makanan kepada yang membutuhkan, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia.

Dengan langkah-langkah ini, bukber menjadi lebih bermakna karena tidak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga membawa keberkahan dalam berbagi.

Mengajak Masyarakat Berpartisipasi dalam Bukber Ramah Lingkungan

Agar gerakan bukber ramah lingkungan dengan wadah daun pisang semakin meluas, perlu ada edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk ikut serta. 

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun