Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukber Berkah Kurangi Sampah: Wadah Daun Pisang Lebih Bermakna dalam Kebersamaan

16 Maret 2025   01:42 Diperbarui: 16 Maret 2025   01:42 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber berkah kurangi sampah, dengan menggunakan wadah daun pisang lebih bermakna dalam kebersamaan. (sumber foto: Squarespace/pinterest)

1. Sosialisasi di Media Sosial

Membagikan manfaat penggunaan daun pisang sebagai wadah makanan di media sosial bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk mencoba konsep ini.

2. Kolaborasi dengan Restoran atau Penyedia Makanan

Mengajak restoran atau katering untuk menyediakan pilihan wadah daun pisang dapat membantu mengurangi penggunaan plastik di acara bukber.

3. Mengadakan Bukber dengan Konsep Zero Waste

Menyelenggarakan bukber tanpa sampah plastik dapat menjadi contoh bagi komunitas lain. Selain menggunakan daun pisang, bisa juga diterapkan konsep membawa alat makan sendiri.

4. Mengajak Generasi Muda untuk Peduli Lingkungan

Anak-anak dan remaja perlu diperkenalkan pada kebiasaan ramah lingkungan sejak dini. Dengan memberikan contoh dalam acara bukber keluarga, mereka bisa belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Bukber yang Berkah, Berkesan, dan Berkelanjutan

Bukber bukan sekadar ajang makan bersama, tetapi juga momen untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan. 

Dengan menggunakan wadah daun pisang, kita tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga melestarikan budaya lokal dan menikmati makanan dengan cara yang lebih alami dan sehat.

Selain itu, menghindari pemborosan makanan adalah bentuk nyata dari rasa syukur kita terhadap rezeki yang telah diberikan Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun