KITA DAN BAHAGIA
Dengarlah nyaring suara peluit
Ketika ditiup oleh sang wasit
Anggap saja kita bersedia
Siap meninggalkan cerita duka
Di jalan-jalan sendiri
Sambil mencoba menebak arti
Biar kenangan jadi penontonnya
Antara kita, berlomba ...
Siapa yang nanti lebih dulu
Sampai di garis bahagia itu
Baca juga: Seorang Perempuan di Sebuah Siang
Sumedang, 28 Februari 2024
Baca juga: Sejenak Saja, Nak
Baca juga: Lelaki Tua di Warung Makan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!