Seorang Perempuan di Sebuah Siang

SEORANG PEREMPUAN DI SEBUAH SIANG

Di suatu siang yang basah
Seorang perempuan memendam gelisah
Di matanya sunyi ...
Kerinduan bergolak sendiri
Di sela taburan kembang
Kenangan hadir membayang

Baca juga: Berkompromi

Hari ini seperti tiga tahun yang lalu
Muram cuaca, gerisik daun-daun bambu
Saksi sebuah kepergian
Seorang perempuan ditinggalkan
Kehilangan telah menyisakan duka
Menjadi sebab air matanya

Ketika mereka-reka harapan
Tetapi takdir jauh lebih besar berperan
Seorang perempuan mengeja satu nama
Dalam lirih doa titipkan rindu pada Tuhannya
Lantas mengakhiri pertemuan
Kembali merumahkan kesedihan

Sumedang, 25 Februari 2024

Baca juga: Membawa Pulang Bahagia

Baca juga: Lelaki Tua di Warung Makan