MEMAHAMI KEPERGIAN
Dari kegalauan yang enggan menepi
Seorang lelaki, ciptakan keteduhan di matanya sendiri
Menggantang kenangan di ruas jalan
Langkahnya kian gegas, melintasi keheningan
Dia tak lagi menunggu hujan reda
Sebab musim tidak mengenal duka
Baginya, doa-doa takkan pernah sakit
Meski kerap terlipat di ujung langit
Menggurat garis hitam, juga abu-abu
Muasal rindu sejak dahulu
Seorang lelaki hanya coba berdamai dengan hati
Manakala kepergian tak harus selalu diratapi
Sumedang, 18 Desember 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!