Apa kabar masa lalu kita?
Masih kuingat tentang secangkir kopi hitam
Surat kabar dan nasi di penggorengan
Mata yang fokus selagi tangan sibuk stick nintendo
Juga boneka lima ribu hasil dari pekan raya
Ting ... ting ... ting ...
Suara nyanyian sendok dan piring
Koran dilipat, tungku dibiarkan istirahat
Berhenti sebentar, boneka terkapar
Sibuklah mengisi perut keroncongan
Apa kabar masa lalu kita?
Ayah berlalu bersama bunga baru
Ibu melenggang dibawa si kumbang
Kakak termanggu dibawah jendela itu
Adik? Dengan polosnya masih asyik memeluk boneka lima ribu
Waktu begitu cepat berlalu
Nyanyian pagi tak terdengar lagi
Apa kabar masa lalu kita?
Aku masih di sini di tempat yang sama
Menanti depan teras rumah mungil kita
Menunggu saat hujan reda
Berharap derita tak lagi ada
Sumedang, 8 November 2021