Nella berkeringat dingin, jantungnya berdebar kencang. Jika itu terjadi...
"Gelisah gitu...jangan-jangan kamu Nel!" Bisik kakak sepupunya itu penuh selidik.Â
"Mas Suryo....!!!!"Â
Ibu kewalahan melerai Nella yang memukul menjambak menendang kakak sepupunya itu.
  ****
Di tempat lain seorang gadis sedang menangis sesengukan. Merutuki kebodohannya. Berulang kali ia mencoba menelpon seseorang. Nihil. Tak ada jawaban. Tepat kelima puluhkali ia memencet tombol panggil hanya suara wanita yang dia dengar.Â
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan..."Â
Dia membanting handphone sekencang mungkin. Remuk pun tak peduli. Karena ada yang lebih ia khawatirkan. Setelah ini wajah mana yang akan ia kenakan. Semua akan terbongkar.Â
****
Suasana kelas mendadak senyap. Sejak berita hangat tentang sekolah mereka yang terkenal akan murid-murid berprestasi tercoreng, kasak-kusuk terdengar disana-sini. Tapi kelas Nella hanya terdiam. Membisu.
Nella menggaruk kepala yang tak gatal. Dia menatap heran kawan-kawannya. Ia juga ingin bergosip menguak kebenaran seperti apa yang terjadi.Â