Mohon tunggu...
Ismi Faizah
Ismi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah proses menyembuhkan hati sedang membaca adalah proses membuka mata pikiran dan rasa

Read a lot write a lot

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Remaja dan Goda

16 September 2021   18:52 Diperbarui: 16 September 2021   19:00 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dengarkan semuanya! PR tetap dikumpulkan!" Ucap si ketua kelas nyentrik itu keras sembari mengebrak meja membuat seluruh ruangan terdiam. 

"Huu....!!" Sahut anak-anak serempak. Membuat Nella semakin malas. Harusnya ia tak masuk saja. Benar. 

**** 

Nella mengusak kasar rambut hitam sebahu yang menguarkan aroma apel bercampur mint yang segar. Masih basah sisa keramas sore ini. 

Sedang tangan kanannya sibuk memainkan benda pipih hitam dengan wajah ditekuk. Tak ada balasan. Notifikasi pesan chat kekasih yang baru tiga bulan menjalin asmara dengannya tak ada. Moodnya semakin hancur. 

Radit Dewa Asmoro. Bertubuh jangkung, kulit kuning langsat, matanya agak sipit, bibirnya merah, pangeran sekolah yang digilai banyak gadis. Takdir seolah berpihak bahwa nama tengah dan belakangnya sangat pas untuk dirinya yang mampu menancapkan panah cinta dihati siapapun yang melihatnya. 

"Itu ngak bener!" Radit mengibaskan tangan sembari menepuk dada. Tersedak. 

"Asmoro itu sebenarnya singkatan Astuti dan Henri Domoro!" Jelasnya kemudian. Ohh jadi nama ayah dan ibunya. Berdua mereka tertawa. 

Tak ada yang tahu mereka sepasang kekasih kecuali Winda. Syarat dari Nella untuk menjalin hubungan diam-diam disetujui Radit. Bukan tanpa alasan, lelaki seperti Radit sangat populer. Selain berwajah rupawan, rangkingnya memang tidak selalu teratas tapi Radit termasuk siswa yang selalu berada di peringkat lima besar. 

Sedang Nella risih jika hubungan mereka diketahui satu sekolah bisa dipastikan  konsekuensi dari keputusannya menerima Radit sebagai kekasih, adalah hal yang mengerikan bagi Nella. Bayangkan saja sendiri ketika kamu hanya gadis biasa dengan kemampuan otak ditengah rata-rata bersanding dengan lelaki yang menjadi incaran para betina. 

'Semarah itukah sama aku?' 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun