Ketika gerbang obsidian hitam ketiga perlahan dibuka, menampilkan lorong yang gelap dan berliku.  Theseus masuk dan meninggalkan pemuda itu di belakang. Dia menyadari bahwa perjalanan ini panjang dan penuh ancaman, dia tetap teguh untuk mencapai jantung labirin dan berhadapan dengan Minotaur.
Setelah melewati gerbang obsidian, gerbang terakhir sebelum jantung labirin,Theseus melihat sosok berdiri di tengah ruangan. Theseus terpaku pada seorang gadis cantik dengan wajah oval lembut, mata hijau bulat yang memancarkan kecerdasan, dan rambut kecokelatan panjang yang tergerai indah. Gadis tinggi semampai, hampir setinggi Theseus, dan auranya memancarkan keanggunan tak tertandingi. Pakaiannya sederhana tetapi mewah meningkatkan pesona yang memikat. Theseus terpesona. Â
Suaranya bergetar ketika Theseus bertanya, "Siapakah engkau?" Â
"Aku Ariadne, Putri Raja Minos," jawab gadis itu dengan lembut dan merdu.
Theseus kaget. Dia telah mendengar tentang Ariadne, putri raja, yang dikatakan sangat cantik. Tetapi dia tidak mengira akan bertemu dengannya di labirin. Theseus bertanya, "Mengapa Anda di sini, Tuan Putri?"Â
Ariadne menjawab, "Aku menunggumu," dan "Aku tahu kau akan datang."Â
Theseus mengerutkan kening, "Bagaimana Anda tahu?"Â
Ariadne menjawab, "Aku melihat masa depan," dan "Aku tahu kau akan datang untuk mengalahkan Minotaur dan membebaskan Kreta." Â
Theseus terdiam menatap Ariadne penasaran. Â Ariadne menyatakan bahwa dia akan membantu Theseus dan memberinya benang untuk navigasi dan pedang untuk membunuh Minotaur. Â
Theseus menatap Ariadne dan bertanya, "Mengapa kau ingin membantuku?"Â
Ariadne menjawab, "Karena aku percaya padamu. Aku percaya kau adalah harapan Kreta."