Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetesan Berkah

15 Mei 2020   11:34 Diperbarui: 15 Mei 2020   11:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(megapolitan.kompas.com)

Kenapa ?
Mengeluh badan jadi basah
Mengapa ?
Menggerutu hujan deras mengganggu langkah
Tetes air dikulitmu adalah anugerah
Nikmati, resapi dan fahami
Semua nikmat Illahi

Nyata,
Ada proses interaksi disitu
Sensorik kulit dan tetes air bertemu
Ada evaporasi, transfer energi menyatu
Mengasah sel syaraf, membawa vasokontriksi pembuluh dalam haru
Jangan biarkan kesal menjadi guru
Bagai robot tiran yang membatu

Sungguh...
Nikmati, resapi dan syukuri
Tetes tetes air hujan yang membumi
Kita tidak tahu rahasia ilmu
Berkah Illahi dari mana dan kemana menuju

Sungguh..
Tetes air yang tidak disyukuri
Mengingkari gravitasi dan logika insani
Jadi banjir, badai, longsor dan tsunami

Sungguh,
Nikmati, resapi dan rangkuli
Tebaran fenomena di muka bumi
Jadi bagian kefahaman diri
Tuk jadi insan yang tahu diri

Dekap sedekap dihadap
Allah 'Azza wa Jalla

alifis@corner

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun