Puisi : Buku dan Secangkir Kopi
(Seri Tatap Saja #3)
Ditulis oleh : eko irawan
Jika aku saja. Sendiri nikmati pagi itu. Pasti kuambil buku buku itu. Dan ku baca.
Kupilih yang memikat. Selalu ada permata disalah satunya. Tak berguna sekarang, pasti nanti bermakna. Tapi tak semua orang akan suka.
Sungguh nikmat, membaca sambil ditemani seduhan kopi. Melek mata melek huruf. Pagi dijamu literasi, nutrisi otak agar bergerak. Buku tetap menginspirasi.
Selamat pagi dari rangkaian kata. Dalam Buku dan Secangkir kopi. Bacalah dan terus baca. Karena buku ditulis bukan untuk dilihat saja.
De Huize Sustaination, 13 Februari 2024
Ditulis untuk Seri Tatap Saja 3