Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Menembus Kalbu

13 September 2022   23:37 Diperbarui: 13 September 2022   23:48 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu Dalam cahaya matamu  aku belajar mencintai. Dalam keindahan, wajahmu aku belajar menulis puisi. Kau senantiasa menari dalam hatiku, meski tiada seorang yang melihat-mu, dan terkadang aku pun ikut menari bersama-mu, dalam tarian keindahan jiwa Dan, sungguh, "Penglihatan suci" inilah yang menjadi inti dari seniku.

Engkau telah hadir memberikan makna bahwa Cinta adalah satu-satunya kebebasan bagia siapa saja di dunia, karena cinta membangkitkan semangat yang hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah perjalanan kita. .

Maka Keindahan adalah terang dari sumber cahaya  yang memancar dari kesunyian jiwa dan menyinari tubuh dengan sempurna, seperti kehidupan yang datang keiklasan kasih  bumi yang kerap memberikan warna bunga-bunga mekar dengan  keindahan dan menghadirkan  nuansa romantis di dalam kalbu

Di kala bibir ini berucap dengan suara lembut  aku mencintaimu, itu pertanda zaman, dan  percayalah bahwa itu benar muncul dari hati yang terdalam. Saat aku berkata selamanya, ketahuilah aku tidak akan pernah pergi darimu.

Singaraja, 13 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun