Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Kampung Bocah Perindu Sekolah

19 Oktober 2020   06:03 Diperbarui: 19 Oktober 2020   06:46 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa tahan hidup tanpa sinyal peradaban

Berselimut rantingranting pepohonan

Mendidik bocah-bocah perindu sekolah

Haus ilmu semangat belajar tak kalah

**

Di ibu kota nun di sana

para tikus berdasi sedang bersukaria

membagi jatah proyek sekolah

yang sering jadi pesta rasuah.

Ah, si Mas Jawa tak surut langkah:

ia telanjur cinta kampung bocahbocah perindu sekolah.

Biliknurani, medio oktober 2020.

Awan-untuk Inspirasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun