Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Transfigurasi

5 Maret 2023   12:02 Diperbarui: 5 Maret 2023   12:06 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transfigurasi/Dokumen diambil dari Tripkay.com

Pagi dalam kesunyian kota Mainz, terdengar suara samar, "pergilah" dan "dengarkanlah". 

Aku mencari gunung, kemana aku pergi untuk menyepi sendiri, mengalami momen transfigurasi. 

Transfigurasi, itu titik tertinggi yang mengubah yang tinggi turun ke bumi dan menyepi di tengah bumi. 

Getaran kasih biar semakin terasa di bumi dan bukan di tempat tersembunyi sendiri. Transfigurasi menepis egoisme diri demi kasih ilahi,  justru karena cinta, ia turun ke bumi. 

Awan pun bersuara membuka mata dan telinga agar perspektif manusia bisa diubah bukan dipaku mati. 

Transfigurasi terulang kembali di jantung hati. 

Dari yang tinggi dan tersembunyi dijadikannya membumi. Yang terkasih meniup roh transfigurasi sejak pagi di hari-hari hidupmu di bumi. 

Bukan cuma rupa yang berubah jadi putih, tapi laku, tutur dan doamu, jadilah putih berkilau dalam sunyi. 

Salam berbagi, ino, 5.03.2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun