Kamu punya orang spesial? Yang semakin hari sifatnya kian berubah? Lepaskan saja, daripada kita yang tersakiti.
Hai senja,,,Saat ini kau telah pergi menjauh, kau meninggalkan jejak kenangan yang kukenang. Meski hati terasa pilu dan sepi, Ku ikhlaskan kepergianmu
Sebuah puisi tentang hamba yang merindukan Tuhannya
Ditemani gelapnya sang Cakrawala Kudengar bisikan para bintang
Jika disuruh memilih antara Al-Qur'an dan handphone, kamu lebih memilih apa?
Kisah kita telah pergi, bersama kasih yang pernah kita beri, kini hanya tinggal kenangan dalam angan saat menyendiri
Aku ingin pergiMelihat gemintang di tengah malamMendengar alunan sepi yang tak berhenti
Pada waktunya semua akan hilangEntah apapun sebabnyaTak tahu bagaimana mau disebutnyaBisa pergi, mati, pulang, bahkan tenggelamPada masanya semua akan
Nayla dan aku sudah merencanakan sebuah pernikahan dengan konsep alam, kami menyewa sebuah taman yang akan kami sulap menjadi istana
Hidup yang dulu bahagia, kini hanya tinggal luka, pernah berdua namun berubah setelah kepergiannya, kini hanya sendiri menggapai mimpi yang pernah ada
Satu saat nanti aku kan kembali
Aku dan sejuta harapan kadang bersenandung menikmati proses yang sedang berlari
Refleksi Dari "Yang Telah Lama Pergi" #1
cerita ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya. agar membacanya dari bagian kebagian lainnya.
Aku ingin pergi agar dia tahu bahwa aku telah elelah dengan sikapnya.
Persembahan puisi berjudul "100 Hari Dikenang" karya Erlinda Septiawati
Di balik kemegahan rumah -rumah ibadah. Tembok-tembok menjulang mengitari kompleks peribadatan
Aku tetap menetap di sini Percis di tempat awal kita “Pergi saja” kataku Aku tetap menetap
Puisi untuk orang yang ditinggalkan oleh kekasihnya demi perempuan yang baru ia temui, pastinya puisi ini akan relate untuk para pembaca, semangat.