Mohon tunggu...
Irenna M
Irenna M Mohon Tunggu... Penulis - human

master none

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laki-Laki dari Masa Depan

26 Oktober 2022   10:30 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:56 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ka-kamu?” Kini laki-laki itu sama kagetnya. Dia menunjukan jari telunjuk ke arah wajah Resha gemetaran.

Resha langsung mengubah wajah ketakutannya. "Oh, jadi selama ini kamu yang iseng ngerjain anak-anak. Pura-pura jadi hantu segala lagi!" tuduh Resha tanpa memberikan pemuda itu kesempatan bicara. “Aku akan melapor kejadian ini pada pihak sekolah, kalau ada murid dari sekolah lain menyelinap masuk ke sini.”

“J-jangan!" Pemuda itu menggeleng cepat. “Please,” ujarnya dengan tangan memohon.

“Kamu mau mencuri makanan, ya?” Tangan Resha bersidekap, matanya memicing curiga.

“Demi Tuhan bukan,” elak pemuda itu cepat. “Dengerin penjelasan aku dulu.”

Sebenarnya Resha tidak perlu mendengar penjelasan laki-laki itu. Dia sudah tertangkap basah dan dipastikan bersalah. Mana ada maling mengaku, yang ada penjara bisa penuh. Jadi selama ini firasatnya benar kan, kalau rumor yang selama ini beredar di sekolah tidak benar. Alih-alih kuntilanak kelaparan, ia malah mendapati brandalan iseng.

Laki-laki itu terus memohon agar tidak dilaporkan, dahinya sudah bercucuran keringat ketakutan. Padahal dia terlihat seperti laki baik-baik, memang benar, jangan menilai seseorang dari penampilannya.

“Aku mohon. Aku bisa jelaskan ini semua.”

Pertahanan Resha runtuh juga. Meski tak ada gunanya percaya lebih, akan tetapi mendengarkan penjelasannya juga bukan suatu hal yang buruk. “Kau hanya punya waktu lima menit. Jadi apa tujuanmu ke sini? Ini kan sekolah khusus perempuan.”

Wajah laki-laki itu sedikit lebih lega. "Tapi janji kamu harus percaya sama apa yang akan aku ceritakan." Wajah pemuda itu terlihat serius. Dia tidak terlihat sama sekali bercanda atau berusaha mengelabui Resha.

      Dahi Resha bekerut sangsi. “Orang gila mana yang percaya begitu saja dengan orang asing seperti kamu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun