Mohon tunggu...
Humaniora

Kasus Mirna dan Investigasinya - The Trial (Continued - Part 3) - Observation and Theory Progressing

8 September 2016   13:29 Diperbarui: 8 September 2016   13:42 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

- Korban mati dalam perjalanan dari Klinik di GI ke RS Abdi Waluyo.

Lalu ... apa yang menguat?

- Korban bisa jadi dibunuh dengan cara dibekap (dengan bantal??) dalam mobil dari Klinik GI ke RS Abdi Waluyo (konsisten dengan fakta bahwa Korban meninggal dengan bibir dan jari kebiruan).

- Terdakwa ini dijebak / framed-up - konsisten dengan jalannya penyidikan dan persidangan yang sudah meniadakan sebab kematian lain (menutup kemungkinan sebab kematian lain selain Sianida) dan usaha mengaitkan terdakwa dengan satu-satunya sebab-kematian yang dibangun dari asumsi bahwa korban meminum sianida dalam kopi yang memang lama dalam pengawasan terdakwa.

- munculnya bukti-bukti baru yang memang bisa jadi karena "tersadar" oleh orang-orang yang tidak mengerti penyidikan, tapi juga bisa diartikan (dan harus diwaspadai) sebagain "producing / manufacturing / planting evidence"

- usaha yang keras dalam menjelaskan ketiadaan barang-bukti untuk menegakkan satu-satunya sebab-kematian yang memang lebih gampang dikontrol untuk bisa dikaitkan dengan terdakwa.

Mari kita ikuti, lihat, dan belajar bersama-sama dari kelanjutan persidangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun