Mohon tunggu...
Iin Iindrawati
Iin Iindrawati Mohon Tunggu... Writer

Menulis Perjalanan Jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Para Pemilik Pernik-Pernik Kehidupan

11 Agustus 2025   23:35 Diperbarui: 11 Agustus 2025   23:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernak-pernik perhiasan: Sumber (Pexels/Lara Jameson)

Menghamba—tidak kau jumpai di lima waktu saja

Ketika hitung menghitung

Sehari

Apa-apa saja perihal dunia beserta isinya

Menjadikan gelap pandangan; sunyi pendengaran

Kau lupa sesuatu yang lain

Padahal, Tuhan mengujimu satu tepukan saja

Seolah-olah sempurna menjadi milikmu

Lalu kau sematkan pencapaian paling puncak

ke dalam dada

Kala singgah cerita-cerita mengikutimu

Pertemuan iba—sebatas fana belaka

Sesungguhnya hamba-hamba tersebut berdoa

Atas nama Tuhannya di hamparan mihrab mulia

Kau tiada nurani

Mengalungkan segenggam kemusnahan

Di atas kepalamu yang congkak

Dengan beragam pernak-pernik kehidupan

Diam di sujud terakhir yang kamu lewatkan

Bgr, 11 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun