Mohon tunggu...
Ibnu Hj M K Tokan
Ibnu Hj M K Tokan Mohon Tunggu... Freelancer - Hidup Untuk Menulis

Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator. (Hadji Oemar Said Tjokroaminoto)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melati Ku

17 September 2021   03:15 Diperbarui: 9 Desember 2022   05:33 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah puisi-puisi mu yang berserakan
Di kolong meja, di trotoar jalanan
Pun di balik gedung tua
Tak mengapa puisi ku berceceran

Aku bersaksi atas nama cinta
Jika lautan ku jadikan tinta
Daratan ku jadikan pena
Hijau dan hitam mu tak lekang oleh waktu

Senyum kecil melati cerah menyapa ku
Di tepi pantai buih-buih berlarian mengeja waktu
Mengejar mimpi-mimpi pada bait usang
Rawat merawat lah pada bakti negeri

Doa-doa berperang dengan deru ombak
Menembus asa membentang cakrawala
Sekali lagi atas nama cinta
Mimpi-mimpi itu harus di beri nyawa

Oleh: Ibnu Tokan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun